Salah satu keinginan di tahun ini adalah pisah kamar sama Langit. Selain tahun ini ia akan berumur 4 tahun, rasanya sudah cukup pantas untuk berpisah dari kamar kami, kamarnya juga sudah ada, walaupun masih butuh tambahan sana sini.

Kamar yang tersedia untuk Langit agak kecil, ukurannya palingan hanya cukup untuk tempat tidur single, lemari pakaian, dan perintilannya (saya paling nggak bisa mengira-ngira luas dalam bentuk meter).

Untuk mendapatkan ide bagaimana menyiasati keterbatasan ruang di kamar, saya pun seperti biasa, browsing :D  Ada beberapa pilihan, nih:

Saya agak takut Langit gelundung dari atas, sih, lagipula perabot ini kayanya nggak tahan lama. Ntar SMA sudah harus ganti lagi *pelit mode on*.

Ini juga agak menyeramkan *halah bahasanya* nanti kalau bosan sama karakter tertentu gimana?

Nah, ini, nih, yang paling tepat sepertinya. Lihat, deh, beberapa contoh kamar di bawah ini, keren-keren, yaaaa ….

Tapi juaranya, yang paling saya suka adalah ini:

Kamar terakhir ini pas banget untuk kamar Langit yang mungil, posisi tempat tidur rendah (kalo jatuh, ya, dekat jaraknya), posisi perabot juga  memungkinkan anak mengambil sendiri benda-benda yang ia inginkan dan yang paling penting, kelihatan ‘hidup’ :D (alibi, padahal karena ini yang paling minim effort-nya, hihihi)