Ingin membuat fasad yang tahan cuaca ? Ternyata bisa lho diakali! Yaitu dengan campuran semen yang tepat! |
Fasad memberi identitas pada rumah. Indah tidaknya kesan yang muncul
pada bangunan segera muncul ketika melihat fasad. Sebagai bagian dari
dinding eksterior, fasad melindungi interior dari cuaca dan lingkungan
luar. Aplikasi semen yang tepat menjadi kunci fasad rumah yang tahan cuaca
sekaligus awet melindungi ruang dalam. Dinding fasad dari bata
menggunakan perekat campuran semen Portland dan pasir dengan
perbandingan 1:3.
Plesterannya menggunakan semen dan pasir dengan komposisi 1:7 hingga
1:8. Banyak kontraktor dan aplikator yang melapisi plesteran dinding
dengan waterproof
sebelum diaci. Ini untuk memberi perlindungan agar air dari luar tidak
rembes ke dalam, dan sebaliknya mencegah air dari plesteran rembes ke
acian.
Biasanya, untuk acian, semen yang digunakan hanya dicampur air, tanpa pasir. Bisa juga semen ditambahkan mil
(bubuk kapur untuk filler
) dengan perbandingan 1:2 hingga 1:5. Saat membuat acian perhatikan
komposisi air dan semen, serta pencampurannya. Terlalu banyak air akan
menimbulkan gelembung-gelembung udara pada acian. Akibatnya, setelah
diaplikasikan, dinding akan mudah retak. Begitu pula jika adukan kurang
rata, dan banyak penggumpalan. Acian akan mudah retak dan lepas.
Sebaiknya semen diaduk rata dan tidak tergesa-gesa. Untuk mencegah
hal-hal tadi, lebih baik jika menggunakan semen instan yang lebih pasti
takarannya. Masalah yang kerap muncul pada dinding eksterior, apalagi
dinding ekspos semen, adalah lumut dan jamur.
Kondisi dinding yang lembap menjadi tempat ideal untuk berkembangnya jamur dan lumut. Hal ini bisa dicegah dengan aplikasi coating waterproof
atau water repellent
. Perlu diingat, beberapa jenis coating
bisa membuat warna semen jadi lebih gelap dan mengilap, sehingga
terlihat kurang alami. Gunakan produk yang bukan hanya transparan,
tetapi juga tidak mengubah warna semen.
0 comments
Note: Only a member of this blog may post a comment.