Do’s: Warna Pastel Gunakan warna-warna pastel ataupun lembut dalam properti fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Warna tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi pasien rumah sakit. Namun penentuan warna harus sangat teliti melihat fungsi ruangan kegiatan penyembuhannya.

Warna memiliki pengaruh cukup besar bagi seseorang. Dengan pemilihan warna yang pas pada ruang seseorang dapat berada di dalamnya dengan merasa nyaman. Dilihat dari sisi psikologi warna pun memiliki karakter sendiri. Tak semua warna direkomendasikan penggunaannya di beberapa fungsi rumah sakit. Warna yang paling jarang di gunakan untuk rumah sakit adalah warna merah hitam dan hijau. Lalu Warna apa Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Untuk Rumah Sakit ? Kenapa seperti itu? Semua ada alasannya. Warna sangat penting digunakan dalam proses pemulihan pasien rumah sakit. Warna memiliki efek terapeutik yang mampu membantu pemulihan psikologis dan menunjang kesehatan fisik. 60 persen manusia itu menggunakan Orbitofrontal Cortex yang memungkinkan mereka menyerap informasi lewat visual”.

Tak hanya manusia warna pun memiliki karakter bahwa warna hitam memiliki karakter yang murung, menakutkan dan bersifat menekan. Ditambah lagi warna ini seringkali merepresentasikan kematian. Oleh karena itu agar dapat membuat jiwa pasien lebih baik gunakanlah warna- warna pastel yang lembut.

Warna merah sangat rentan dengan perasaan traumatik. Penggunaan warna merah yang berlebihan sangat tidak cocok dengan karakter yang dibawa oleh Rumah Sakit. Sehingga area klinikal sangat tidak di rekomendasikan mengggunakan warna merah.

Do’s: Warna Putih Menurut Adib setiawan, psikolog dari Pusat Asessmen Psikologi dan Pengembangan Kompetensi (praktekpsikolog ) menjelaskan bahwa warna putih adalah warna yang bersifat bersih, netral dan sederhana. Sebenernya semua warna dapat menimbulkan kesan yang baik atau tidak tergantung penggunaannya yang berlebihan pada ruangan